Minggu, 15 Februari 2009

DPRD Kota Padang Panjang Besuara Lantang Ternyata Dalam Laporan BPK “Walikota Tidak Patuh Kepada Peraturan Yang Ada”

Penerangan Jalan Umum (PJU) Yang Berdiri Kokoh



Padang Panjang_Pemburu Berita Sejati

Dari tahun 2004 ternyata dalam laporan BPK, Walikota tidak pernah tindak lanjuti hasil audit BPK sehingga terjadi pemborosan keuangan negara, akibat ketidak patuahan Walikota kepada peraturan yang ada, ujar H.Nasrullah Nukman.SH.saat penyampaian pendapat akhir Fraksi Partai Keadilan Sejatera (PKS) Gedung DPRD di Kampung Jambak Guguk Malintang 13/12/2008 lalu.

Bebagai dugaan penyimpangan proyek di Kota Padang Panjang akhirnya teungkap,ketika penyampai pandangan umun Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Golkar)Terhadap Ranperda Perobahan APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2008.

Ketika Drs, Batlimus Fraksi dari Golongan Karaya menyampaikan pandangan umum dalam sidang Paripurana di Gedung Dewan Kampung Jambak Kamis (13/11), lalu mengatakan” banyak pemafaatan bantuan dari pusat yang tidak efektif dan efisen dalam peningkatan ex aksebeliti.

“Dari gambaran hasil pemeriksaan BPK dan gambaran hasil pantauan di lapangan DPRD melalui PANSUS tidakla jau berbedah kenyataanya, dari gambaran itu tampak jelas Pemerinta Kota Padang Panjang belum memimpin dengan sepanuh hati dan belum taat dan patuh kepada aturan perundang-undangan dan Hukum yang berlaku, ini disebabkan kurangnya kordinasi Walikota dan Sekretaris Daerah, kurangnya pengawasan dan pengendalian dari BPKD dan Ispetorat sesuai dengan tugas dan ketentuan yang berlaku, dan setiap persolan Walikota melalui Sekretaris Daerah tidak perna membuat rincian Job Diskripsion atau rincian tugas Organisasi mulai dari tingkat atas sampai lepel plaksana dari LAP BPK pada halam 15, 17”.katanya

Hasil investigasi dan inpormasi yang dihimpun tim wartawan koran ini, diketaui berbagai dugaan penyimpangan proyek di Kota Padang Panjang terus ramai di bicarakan. Banyak pihak menilai, aparat penegak hukum disana belum mampu melakukan penegakkan hokum yang serius. Akibatnya dugaan korupsi berjalan mulus hinggah kini.

Seperti kasus penbangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terindikasi cacat hukum dinilai tidak sesuai dan bahkan melanggar Peraturan Pemerinta No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah pada Pasal 11 menyatakan

ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan pinjaman adalah kegiatan yang akan dibiayai

dari pinjaman telah dianggarkan dalam APBD tahun bersangkutan dan kegiatan tersebut mendesak dan tidak dapat ditunda dan Keppres No.80 Tahun 2003 tentang.

1) Lampiran petunjuk teknis Bab I angka 7 menyatakan proses pengadaan barang/jasa dengan metode pelelangan adalah pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara terbuka untuk umum (transparan) dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum serta bilamana dimungkinkan melalui media

eletronik, sehingga masyarakat luas/dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

2) Lampiran petunjuk teknis Bab I angka 11 menyatakan proses pengadaan barang/jasa dengan metode pelelangan mulai dari pengumuman pengadaan sampai pemenang dilaksanakan secepat-cepatnya 36 hari kerja dan selambat-lambatnya 45 hari kerja.

3) Pasal 9 ayat (4) menyatakan pengguna barang/jasa dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk

kegiatan/proyek yang dibiayai dari APBN/APBD.

Kemudian Proyek yang terindikasi bermasalah lainnya termasuk diantanya proyek pembangunan RSUD, Pengadaan Tanah DPRD, dan dana DAK pembangunan di Dinas Petanian, Dinas Pendidikan.

Kamis, 29 Januari 2009

KPU Padang Panjang Lakukan Pendekatan Persuasif Terhadap Partai

Salah satu Wartawan ketika jumpa PERS di Kantor KPU mempertanyakan
Kesiapan KPU jelang Pimilu Legislatif 2009



Padang
Panjang- Sang Pemburu Berita

KPU Kota Padang Panjang meminta kepada Parpol peserta pemilu untuk melengkapi persaratan kompanye, dari 30 calon Partai setelah diverifikasi maka Partai yang memenui syarat hanya 29 Partai, ujar ketua KPU Drs. Sudirman, M.Pd, dilantik 25 October 2008 saat jumpa PERS di Gedung KPU Padang Panjang 31/12

Sekretaris KPU Marwilis, SH, menyampaikan” sampai saat ini hanya baru 10 Partai melaporkan Tim kompanye dan 8 dari Partai ini sudah melaporkan rekining khusus dana kompanye sedangkan yang mempnyai saldo awal dana kompanye hanya 6 Partai.

Sementara dari Daftar Calon Sementara (DCT) 242 orang, setela revisi ulang tatatertib KPU penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) 240 orang, 2 orang mengundurkan diri sebelum DCT, Adillah, SP, dari PMB, Suhiryamas dari PKPB.

DCT terakhir 17 Desember 2 orang mundur lagi, Ari Widiastuti dari PDIP dan Siska Amelia Nasir dari Partai Republika karena lulus PNS, sesuai surat KPU NO. 3390/15/XI/2008, Deadline DCT terakhir setelah dilakukan pencoretan 238 orang.

KPU Padang Panjang telah laksanakan pemutakhiran data pemili dimulai dari penyerahan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) dari Pemda (Capil) ke KPU tanggal 5 April 2008 dengan jumlah 32114, dimutakhirkan KPU melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemili (PPDP) selam 2 bulan dan dilanjutkan oleh PPS ditetapkan menjadi DPT melalui Pleno KPU 8/10 dengan jumlah 31939 pemilih.

KPU Padang Panjang akan tetap mensosialisasikan sesuai dengan UU 35” KPU sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap Partai yang telah memenui syarat ikut Pemilu agar menyelesaikan kewajibannya kerna ini UU mengatakan” imbau Sekretaris KPU Marwilis, SH, (rifnaldi)

Walikota Suir Syam Larang Pungut Apapun Terhadap Orang Tua Siswa.


Wako Suir Syam Sedang Beri Arahan Terhadap" Larang Pungut apapun Terhadap Wali Murid"
Terkait Wajar 12 Tahun


Padang Panjang, Sang Pemburu Berita

Walikota dr.Suir Syam M.Kes. MMR, menegaskan, setiap sekolah setingkat SMA dan SMK Negeri di Kota Padang Panjang tidak di benarkan pungutan apapun terhadap orang tua siswa.

Jika, kebetulan mendesak, terbentur anggaran tidak tertampung disekolah, apabila sangat diperlukan pemungutan, harus mendapat persetujuaan dari walikota, setelah didahului pengajian yang rasional oleh Dinas Pendidikan.

Berkaitan program wajib Belajar (Wajar) 12 tahun, tahap tahun 2009, dengan pertimbangan kemampuan keuangan, Pemerinta Kota (Pemkot) baru mampuh menganggarkan seluruh kebutuan operasioanl SMA, SMK Negeri.

Sedangkan sekolah swasta dan Agama siwanya berasal dari Padang Panjang diberi bantuan uang sekolah (uang komite) serta operasional kata Suir Syam menjawab pandang umum anggota dewan pada rapat paripurna di gedung rakyat Guguk Malintang Jum,at (26/12).

Dewan yang menyampaikan pandangan umum bidang pendidikan yakni Alva Enersi S,Pd, Suardi, Darisman Amd, Ir, Eka Seprianus Dt. Majo Kayo, Faizah Hayati,SH, H,Nasrullah Nukman, SH, H,Yohanis Tamin,SH, dipimpim ketua DPRD Drs, Hamidi Labai Sati.

Hdir Wawako Ir,Edwin, Sp, muspida plus kepala SKPD, mantan ketua DPRD AM,DT,Dikato, took masyarakat, unsure Parpol, Ormas, TP-PKK, undangan lainya.

Menjawab prestasi peringatan UN tidak berada diurutan atas, bukan berarti mutu menurun, namun fakta setiap tahun membuktikan keberhasilan peserta didik asal Padang Panjang diterima pada peguruan tinggi ternama di Indonesia dengan prosentase menggembirakan.

Soal mutu pendidikan dipertanyakan Faizah Hayati, pembinaan cukup sehimbang pada sekolah swasta dan negeri, tidak diskriminasi, mencangkup pelatihan, tri aut siswa, distribusi diperlukan sama rata, termasuk pengangkatan kepala sekolah, tapi yang perlu disadari kondisi input, manejemen menentukan kwalitas setiap sekolah bersaing secara fair.

Menyinggung persoalan tanah TK Pertwi Di Kampung Jao Silaing Atas, menunggu keputusan Pengadilan Negeri sampai January 2009, artinya kekutan hokum tetap belum diterima, dengan sendirinya uang pengadaan tanah belum dapat di stor pada kas daerah.

Jawban Walikota 31 halaman cukup menyenangkan dewan, sebab alokasi anggran pendidikan pada APBD 2009 mencapai 37 miliar lebi, wajar dikritisi secara kongkrit ujar Narullah dibenarkan Eka Seprianus Dt. Majo Kayo.

Jawban Walikota, bagi komisi DPRD dijadikan bahas kunjung lapangan, untuk pebandingan rapat kerja bersama jajaran pemko ulas ketau komisi III Drs, Delfian Masyur, dibenarkan Suardi. (rifnaldi) .

TPA/TPSA Mushala Alhayat Era Kebangkitan

DPRD Bahas TPA/TPSA Mushala Alhayat Tanah Banto Guguk Malintang
Kecamatan Padang Panjang Timur

Padang Panjang- Sangf Pemburu Berita

Khatam Alqur,an TPA/TPSA mushala Alhayat Tana Banto Guguk Melintang Kecamatan Padang Panjang Barat, merupakan momentum era kebangkitan pembinaan cekal bakal generasi muda Islam yang patut didukung semua pihak.

Sebab, suda 12 tahun barulah sekarang mampu mengelar khatam Alqur,an kata ketua pelaksana Drs.Delfian Mansyur pada peresmian perayaan khatam Alqur,an di Mushala Alhayat Tana Banto Guguk Melintang, Minggu lalu.

Bukti nyata saat perayaan Alqur,an institusi bekompeten seperti unsur KUA, Kecamatan tidak menujukan kepedulian mendorong dalam bentuk kehadiran bersama masyarakat, kecuali Lurah Guguk Malintang, itupun datang mengikuti pawai perayaan Khatam Alqur,an sebelum pembukaan di Mushala Alhaya dimulai tegas Delfian.

Semetara masyarakat Tanah Banto H. Abdul Rajab kepada Koran ini saat jedah, menyatakan prihatin, kurang arif tanggapanya institusi terkait mendorong lembaga keagamaan yang tumbuh bersama masyarakat seperi TPA/TPSA, yang sudah mati mampu bangkit kembali bersinar, inikan perlu diberikan apresiasi tersendiri, didukung semua pihak.

Khatam Alqur Mushala Alhayat diikuti 18 orang, dengan murid telah mencapai 60 orang, dirayakan dengan pawai drumband keliling kota, tablik akbar Drs. Gustiar dari Bukittinggi. Muhasabah, perlombaan benuansa Islami murid TPA/TPSA.

Peristiwa khatam Alqur TPA/TPSA Mushala Alhayat yang bangkit kembali, didukung kuat took masyarakat H. Syafnir Hasan Dt. Malenggang Basa selama 3 hari, diakhiri dengan salawat dulang Gebu Minang Solok, Mayang Taurai tuan rumah Tanah Banto.

Pada pembukaan Khatam terlihat hadir pengusaha took Gunung Saiyo H. Faizar, kepala SMK Pemda Drs. Sarbaini Amir, sejumlah ninik mamak di Lare Nan Panjang, donator berupa piala, kain sarung untuk hadiah pemenang khatam dilaporkan pengurus Mushala Alhayat, Agus Setyawan S.Pd. (rifnaldi)

Mayoret Band Tampil Memukau

Padang Panjang- Sang Pembu Berita

Miski tampil pada suasan hujan gerimis, Mayoret Band dipentas festival dan pameran UKM di lapangan Anas Karim Kota Padang Panjang tetap memukau penonton, minggu lalu.

Penampilan Mayoret Band yang membuat penonton tekesima dibawah tatapan ribuan pasang mata pengunjung yang dating yang sengaja datang menyaksikan stand pameran, mengalikan pandangan pada alunan lantunan sejumlah lagu benada islami dan komersil.

Sehigah sejumlah stand UKM yang dikunjungi menjadi lengang, karma asyik menyaksikan kebolehan Mayoret Band dipentas itupun hanya selama 30 menit, seperti diakui ketua DPD KNPI Padang Panjang Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi SE.MSi.

Mayoret Band yang tampil linca dengan Aan (Vokalis), Yuva, Gefri, (Gitar) Verri (Drummer), Fajri (Bass) diasu Maneger Nandi Sukoi, binaan KNPI Padang Panjang, dengan reputasi gemilangnya terkhir juara festifal band tingkat Subar pada perayaan Hari jadi Kota (HJK) Padang Panjang ke 218.

Berbekal jura band itu, Mayoret Band diminta manggung di fentas festival Muharam dan pameran UKM disebukan Kadispora Drs. Zulkarnain Harun MSi, didamping Kabid Seni Budaya Dasril Jamaan.BA, Kabag Humas Sekretariat DPRD Ananda Utama S,Sos.

Menurut Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi SE.MSi. kepada Koran ini, Mayoret Band dengan pemain 5 personil berasal siswa SMA Negeri Padang Panjang patut diberikan apresiasi pembinaan yang kontiniu sebab kipranya disekolah unggul di bumi Serambi Meka, membaw harum julukan kota.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri Padang Panjang Drs. Bastian dihadapan ratusan orang tua wali murid, berkenaan penyerahan rapor semester 1 tahun pelajaran 2008 -2009, sabtu (27/12) menyatakan” Mayoret Band asset sekolah, sebagai penyaluran bakat siswa berkreasi dibindang kesenian yang cukup membanggakan” katanya. Drs.Bastian juga menjelaskan, ternyata siswa SMA Negeri Padang Panjang bukan saja unggul, berprestasi dibidang pendidikan, juga menjelit berkesenian yang diperoleh Mayoret Band, menorekan sejarah baru bersandingkan dunia pendidikan”. Jelas Drs.Bastian.

Salah seorang pemain Mayoret Band dihubungi terpisa mengakui, perhatian Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang Panjang Drs.H. Ridwan, majelis Guru lainya cukup luar biasa, dengan bukti ikut memberikan bimbingan, uang pembinaan sebatas kemapuan Sekolah. (rifnaldi)

Padang Panjang Gempar” Pemancing Terkail Ikan Bertulisan Allah”

Ikan Yang Bertuliskan ALLAH


Padang Panjang- Sang Pemburu Berita

Tahun baru Hijriah 1430 Padang Panjang yang dijuluki Kota Serambi Mekah diwarnai berkah tersendiri, pasalnya pukul 17.30 seorang ibu rumah tangga Ad mengail ikan di kolam belakang rumahnya di Sarang Gantiang Ekor Lubuk yang bertulisan Allah. Tak heran, kejadian ini membuat Kanagari Gunung bunca untuk datang menyaksikan peristiwa yang langka itu Senin 29 Des.

Menurut Ad kepada Koran ini saat memancing ia ditemani sepupunya Hj.Ewi, keinginanya berdua untuk mendapatkan ikan dikolam belakang rumahnya menjelang mata hari tebenam sederhana saja, berselang waktu menunggu mata pancing dilumat ikan, kami santai sambil bercerita” saya sangat senang sewaktu kail saya dilumat ikan namun saya lebi terperanjat lagi ikan yang melumat kail saya ternyata pada sisi badan sebela kiri ikan itu bertuliskan Allah” katanya. Saya dan sepupu saya Hj.Ewi memberitahukan kepada tetangga lanjutnya.

H.Eko Furqani SE.MM anggota DPRD Padang Panjang yang sedang duduk diserambi depan bersebelahan, ikut terperanjat, kabar kebesar dari Yang Maha Kuasa menyebar luas.

Bahkan, ruas jalan disekitar simpang Ekor Lubuk Sarang Ganting, tempat ikan yang bertuliskan Allah itu disemayamkan dalam aquarium menjadi macet, begerumunan menyaksikan peristiwa langkah dalam memperingati 1 Muharam 1430 H sore itu.

Sampai berita ini rencana Ad maupun Hj.Ewi terhadap ikan bertuliasan Allah yang masi hidup segar sepanjang 25 cm, kepala kecil, perut besar, belum ada kongkritnya, yang jelas kesempatan ini untuk dilihat sepuasnya bagi yang dating.

Yang jelas tambah Ewi, ikan bertulisan Allah satu pristiwa langgkah dan pertama terjadi di Kanagarian Gunung, sekaligus menambah kepercayaan setiap jati diri, bahwa semua yang datang hanya dari Allah ujarnya diamini Ad.

Dari data, tahun dulu, tulisan Allah ditemukan pada batu tergantung dikawasan penambang Bukit Tui Padang Panjang dan sebiji telur ayam pertelu milik Soni di Silaing Bawah yang juga menjadi perhatian menarik kunjungan. (rifnaldi)

Pimpinan Dinyyah Puteri, Zizi saat berkomentar larangan terhadap rokok





Padang Panjang, Sang Pemburu Berita

Keberadaan Padang Panjang dengan julukan sebagai Kota Serambi Mekah jelas menambah bukti bahwa Indonesia merupakan Negara yang sangat religius.

Ha tersebut dikemukakan Wapres saat membuka ijtima, Ulama komisi Fatwa ke-3 se Indonesia, Sabtu (24/1) di aula pondok pesantren Diniyya Puteri Padang Panjang yang juga dihadiri Menteri Agama Maftuh Basyuni, Pimpinan Muhamamdiyah pusat Dien Syamsudin, sejumlah duta besar Negara-negara arab dan timur tengah dan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi serta sejumlah pejabat lain.

Peserta yang mengikuti ijtima, selama tiga hari (24-26) ini berjumlah lebih 750 orang ulama yang dating berbagai daerah mencakup seluruh propinsi mulai dari Aceh hingga Papua. Sumatera Barat sendiri sebagai tuan rumah menunjukkan antusiasnya dengan mengirimkan utasan terbanyak yang hampir mencapai 200 orang.

Lebih lanjut Wapres dalam sambutanya mengemungkakan diharapkan seluruh peserta komisi Fatwa bisa menunjukan perannya secara aktif melalui suaradan gagasannya secara maksimal dan cerdas sebagai intelektual Islam.” Kepada Majelis Ulama Indonesia yang ikut dalam ijtima komisi Fatwa ini hendaknya arif dalam merumuskan produk-produk hasil pembahasan komisi, termasuk juga memperhatikan seperti nilai-nilai ekonomi dan kemajemukan bangsa, kerna jelas itu akan menjadi pijakan-pijakan baru bagi ummat Islam di Indonesia,” jelas Wapres.

Peran dan fungsi keberadaan Majelis Ulama Indonesia dikatakan Wapres sangat responsif dan peka menyikapi segala persoalan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat secara umum. Hal ini tentu sangat membantu tugas-tugas pemerintah yang terus bergulir dengan dihadapkan berbagai persoalan, tantangan dan kendala yang sifatnya juga variatif.

Sementara itu Gubenur Gamawan Fauzi dalam sambutannya mengungkaan bahwa terpilihnya kota Padang Panjang sebagai tempat penyelengaraan Ijtima, Ulama Komisi ke-3 oleh MUI adalah merupakan sebuah kehormatan kepada masyarakat pemerintah khususnya Pemko Padang Panjang.” Padang Panjang adalah sebuah kota yang sangat kecil namun mengandung nilai-nilai sejarah besar khususnya dibidang pendidikan dan syiar Islam, keberadaan sekolah perguruan Islam sepeti Diniyyah Puteri, Thawalib dan Pesantren Serambi Mekah telah berhasil mengangkat Padang Panjang sabagai kota keci di mata dunia,” ujar Gubernur.

Secara khusus Gubernur atas nama pemerinta Sumbar dan masyarak minang juga mengucapkan banyak terimakasi kepada segenap jajaran MUI yanh telah memilih Padang Panjang sebagai tuah rumah.

Dalam agenda yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa ini, terdapat beberapa komisi yang melakukan pembahasan masala-masala yang tengah berkembang di tengah-tengah masyarakat luas, diantaranya tentang merokok, Golpot dan Yoga. Selain itu beberapa topic hangat yang turut dibahas adalah masalah Vasektomi dan Tubektomi serta pernikaan dini. Kesemua komisi ulama ulama ini akan membahasnya yang dibagi dalam tiga lokasi, Diniyyah Putri, Pesantren Serambi Mekah dan perguruan Thawalib.

Sementara itu Fauziah Fauzian sebagai pimpinan Diniyyah Putri jau hari sebelum hajatan nasional ini digelar, menyatakan dengan tegas kesiapan pihaknya sebagai tuan rumah terhadap kelancaran pelaksanaan agenda akbar MUI ini. Mulai dari loksi pembukaan, ruang siding komisi, ruang pers, halaman parker, hingga penginapan, Zizi sapaan akrab pimpinan Diniyyah Puteri ini mengatakan kesemunya telah siap.” Kami telah menyiapkan semuanya dengan kapasitas 700 orang, dengan rincian dua posko utama MUI, posko kesekretariat, kepanetian, logistic, persipan teknis, press room dan ruang penginapan dengan dengan daya tampung 120 orang,” ujar Zizi menguraikan.

Terpilinya kota Padang Panjang sebagai tempat diselenggarakanya pertemuan para Ulama se-Indonesia ini tampaknya patut disyukuri warga kota yang berjuluk serabi mekah. Apa lagai kehadiran ratusan ulama terkemuka dari masing-masing daerah ini bukan sekadar bertemu, melainkan Padang Panjang akan menjadi aksi sebagai satu daerah tempat dirumuskan dan digelontorkanya fatwa-fatwa hokum baru dimana ummat Islam di Indonesia akan berpijak.

Walikota dr.H.Suir Syam, M, Kes, MMR mengemungkan rasa syukurnya karna Padang Panjang ditetapkan sebagai tempat dirumuskannya fatwa-fatwa MUI tersebut. ”Kita harus faham kerna sebelum ini selam tiga bulan lamanya telah terjadi perebutan secara nasional, banyak daerah menyatakan siapnya untuk acara ini seperti Medan, Kalimantan dan sebagainya, namun akhirnya Padang Panjang yang terpili. Saya sebagai kepala daerah mewakili seluruh warga sangat bersyukur karena ini” , ujar Wako ketika diwawancarai sejumlah wartawan di tempat terpisah. (ce)

HKG PKK KB Membawa Perubahan Kehidupan Bermasyarakat

Wako Suir Syam Saat pembukaan acara PKK di Kelurahan Koto Panjang




Padang Panjang, pemburu berita

Dilihat dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, Kesehatan dan KB aspek perencanaan strategis, selama periode 2003-2008, dikota Padang panjang yang bersendikan tiga pilar utama yakni Pendidikan, Ekonomi Kerakyatan dan Kesehatan telah membawa perubahan yang sangat baik tehadap kehidupan masyarakat, terutama dalam peningkatan pelayanan dasarujar Wako Suir Syam dalam kata sambutan pada acara pembukaan acara Penilaian Hari Kesatuan Gerakan PKK, Keluarga Berencana, Kesehatan (HKG-PKK-KB-KES) tingkat Propinsi Sumater Barat di Kelurahan Koto Panjang rabu ( 21/1).

Lebih lanjut Wako menjelaskan , PKK dapat dipandang dan diposisikan sebagai ujung tombak dalam mendidik, mencerdaskan, menyehatkan dan mensejaterakan keluaraga, berbagai program telah mampu mendorong berbagai bentuk usaha dalam memperdayakan maupun pembinaan masyarakat keluarga.

Dalam kaitan ini, setidaknya ada tiga komponen program utama yang cukup sukses diembanya. Program pemberdayaan kesejateraan keluarga yang meliputui kelompok dasa wisma dan revitalisasi posyandu. program keluarga berencana, pemberdayaan keluarga, penguatan kelembagaan dan jaringan keluarga kecil, pendataan keluarga dan program peningkatan partisipasi kaum Pria. Program bidang kesehatan, meliputi usaha pembangunan lingkungan sehat dan perilaku sehat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, kesehatan keluarga dan gizi kesehatan ibu dan anak.

PKK membangun semangat kebersamaan dan jiwa kegotongroyongan masyarakat semuan itu tentunya telah memberikan kontrubusi yang sangat berharga bagi upaya percepatan pembangunan daerah, hal ini patut dibanggakan dan diberi apresiasi tersendiri, kata Wako Suir Syam. (ce)

Pemko Padang Panjang Serius Mengurus Sektor Pariwisat

Suasana Mifan yang makin di minati msyarakat luar dan dalam Kota

Padang Panjang, Pemburu berita sejati

Pemerinta Kota Padang Panjang makin serius mengurusi sektor pariwisata, salah satu upaya dengan rencana membangun stasiun mini atau stoplat dikawasa wisata Minang Kabau Village (MKV) kini tengah trend dikenal dengan Mifan (Minang Fantasi) di Silaing Bawah Kota Padang Panjang.

Data yang terakhir diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Kota Padang Panjang menunjukkan realisasi PAD 2008 mencapai Rp 13,8 miliar, angkah ini diperoleh dari berbagai item pemasukan yang sudah ditentuka Pemkot, salah satunya pajak hiburun Rp 551,7 juta dimana Rp 545,8 juta diantaranya diperoleh dari objek wisata Minang Fantasi (Mifan).

Guna menyikapi itu Setdako Padang Panjang Drs. H. Nafriady, M.Si melakukan kunjungan kelapangan minggu lalu di lembah pinggir lokasi Mifan atau persisnya di belakang Kantor Dinas Porbudpar dikawasan wisata tersebut akan dibangun stoplant guna menghubungkan terminal mini kereta api berupa jembatan menuju Mifan.

Menurut Nafriady” dibangunya terminal mini atau stoplant kereta api wisata ini lebih memudakan akses masyarakat dari luar Padang Panjang seperti Padang, Lubuk Alung, Secicin, Kayu Tanam, dan Kota Pariaman dan Kabupaten Pariaman sebagai daerah tetangga.

“Ini merupakan sala satu daya tarik tersendiri untuk menghadirkan dan memanjakan pengunjung berwisata ke Padang Panjang. Selain menghindari kemacetan berlalulintas kendaraan dari arah Padang menuju Padang Panjang dengan menaiki kereta api wisata plus biaya ongkos perjalanan yang terjangkau oleh masyarakt” jelas Setdako.

Untuk pembiayaan pembangunan stoplant itu, lanjut Nafriady, akan dibebankan pada anggaran APBD dan didukung partisipasi dari PT.KAI. Kebutuan perencanaan ini dianggap cukup mendesak sekali kerna dilihat antusias masyarakat sangat tinggi berkunjung ke Padang Panjang namun berimbas pada tingkat kemacetan yang cukup tinggi menuju Padang Panjang dan didalam Kota Padang Panjang sendiri.

Pada kunjungan itu Setdako didampingi Kepala Dinas PU H. Maisul, ST.MM, Kepala Dinas Porbudpar (Pemuda Olaraga Budaya dan Pariwisata) Kota Padang Panjang Drs. Zulkarnain Harun, M.SI, menurut Zulkarnain” kita patut acungkan jempol kesukses MKV yang dikenal dengan Mifan, sebagai wisata keluarga yang paling banyak dicari saat ini, terlihat dari pengunjung yang datang ke Mifan tak hanya dari Sumbar terutama saat musim liburan panjang, ini jelas satu langkah ekonomi saling menguntungkan telah dihadirkan pengelolah Mifan untuk masyarakat Kota ini” ujarnya

Bahkan Bang Bukopin berani berinvestasi, kerna Mifan memiliki potensi yang besar, Direktur Komersial PT.Bang Bukopin Tbk, Mikrowa Kirana mengungkapkan, pihaknya siap menguncurkan keridit meliaran Rupia lagi” Kalau Pak haji Nelson mengajukan proposal lagi, kita langsung mempelajari. Kalau memang mendukung pekembang Mifan ya kita siap mendanai,” ujarnya. (ce)

APBD Kota Padang Panjang T.H 2009


Ketua DPRD Padang Panjan Drs,H.Hamidi Labai Sati Menandatangan APBD T.A 2009

di saksikan Wako Dan Wawako Suir Syam dan Edwin



Padanga Panjang, Sang Pemburu Beriata

Fraksi Golkar menyatakan, agar APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran (T.H) 2009 dapat menjawab persoalan yang terjadi dimasyarakat, sebab kebijakan yang telah dilahirkan eksekutif dan legislatif sedang ditunggu.

Perseolan yang perlu dijawab berkaitan kepekaan terhadap kondisi lingkungan, pemeliharaan moral masyarakat, keterbukaan fikiran, mendengar, mempelajari, menterjemahkan suara masyarakat banyak Gambaran kondisi kekinian itu, diyakini duet kepemimpinan Walikota dr,H, Suir Syam M,Kes, MMR, dengan Wakil Walikota Ir,H,Edwin Sp, akan mampu menjawab dengan berpihak pada peningkatan kesejateraan masyarakat.

Fraksi Golkar terdiri dari Drs.Fathoni Rasyid, H,Desfa Remindo, SH, Alva Ernersi S,Pd, H.Yohanis Tamin,SH, H, Akyar Syafnur Dt.Bagindo, Suardi, Batlimus, Darisman Amd,Pd, denagan juru bicara Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi SE,Msi, menyatakan pendapat akhirnya pada persetujuan APBD Padang Pajang T.A 2009 di gedung dewan di Kampung Jambak Guguk Malintang, Jumat pekan dulu.

Bagian lain Fraksi Golkar menorekan rekomendasi untuk 14 SKPD, yakni Dinas Pendidikan yang memperoleh anggaran 23 persen sebesar 73 miliar lebih pada APBD T.A 2009, mempersiapkan wajig belajar (Wajar) 12 tahun dengan matang. Artinya dengan wajar 12 tahun masyarakat terlayani seutuhnya, memberikan apresiasi prestasi pendidikan yang dicapai sampai bertaraf internasional, sembari mengingatkan perhatian penuh pada sekolah ddibawa naungan Depag, termasuk sekolah non pormal lainnya.

Bidang kesehatan, menfokuskan peningkatan pelayanan, kondisi DKK, RSUD semakin solit, untuk pertanian Fraksi Golkar menolak pembibitan lobster, penundaan revitalisasi mesin pateurisasi dialikan pembilian mesin mininya, menyetujui pendirian pondok pertemuan kelompok tani.

Pada Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian, setuju pembangunan kluster kulit, master plan pasar sayur, dikordinasikan dengan DPRD, untuk Dispora peningkatan anggaran pembinaan pasambahan, randai, silek, pemberdayan KAN, mendesak perbaikan GOR Banca Laweh, Disnaker, pemberdayaan masyarakat, perempuan, KB, program terarah terkoordinasi, sedangkan Dinas Capil, Kependudukan, terkait pendataan keperluan pemilu 2009 gawainya KPU.

Dinas Perhubungan, Pasar, Satpol Pamongpraja, mengatasi kesemrautan pasar, lalu lintas, penuh tanggung jawab, khusus Inspektorat Kota, evaluasi, kebutuhan SKPD, Optimalkan standar analisa biaya setiap Rencana Kerja Anggaran (RKA) tutur Novi. (ce)

DARI SIDANG KOMISI FATWA III MUI SE-INDONESIA

Peserta Sidang Komisi Itima Beesama Wako Suir Syam

Padang Panjang, pemburu berita

Setelah melalui perdebatan panjang dan alot melibatkan seluryh peserta siding komisi pada Ijtima, Ulama Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MIU) ke-III se Indonesia di aula Diniyyah Puteri Padang Panjang, Minggu (25/1), akhirnya melahirkan beberapa putusan siding diantaranya tentang hokum merokok, golput dan senam yoga.

Sebelumnya, seluruh peserta yang terbagai dalam empat komisi A, komisi B- 1, komisi B-2 dan komisi C secara bergantian menyampaikan pendapat akhir dari hasil siding komisi masing-masing pada pembahasan akhir dari hasil siding komisi masing-masing pada pembahasan akhir yang dipimpin ketua siding KH. Ma,ruf Amin.

Penyampaian pendapat-pendapat akhir dari masing-masin siding komisi dalam siding tersebut diwarnai banyak intrupsi, protes, komplain bahkab protes dari peserta lainnya sehingga perdebatan sengitpun tidak mampu dielakan para kaum alim ulama dari berbagai penjuru negeri tersebut.

Dari berbagai pembahasan, ternyata masalah larangan merokok paling banyak mendapat perhatian dan menui protes, bahkan wartawan yang juga meliput jalanya siding turut angkat suara meski akhirnya tidak diperkenakan para majelis kerna siding ini memang tertutup untuk kalngan umum.

Sekretaris siding komisi B-1, Dr. H. Hasanuddin, M. Ag yang membidangi pembahasan masalah rokok ini menyampaikan beberapa hasil keputusan akhir muzakarah peserta siding yang antara lain pada intinya terdapat perbedaan pendapat tentang hokum rokok. “Seluruh peserta siding dari komisi B-1 berbeda tingkat pendapat tentang larangan merokok, sebagaian menyatakan haram dan sebagai mengatakan makruh dengan argumentasi terlampir” ,ujar Hasanuddin.

Namun walau pada hakekatnya dari jumhur (mayoritas peserta siding-red) komisi B-1 menyatakan bahwa keputusan hokum merokok adalah haram, lebih lanjut Hasanuddin mewakili peserta mengatakan sepakat untuk memberikan amanah atau menyerahkan putusan akhir pada Majelis Ulama Indonesia pusat untuk menetapkan fatwa haram makruhnya merokok tersebut.

Selanjutnya tim perumus mengajukan rekomendasi kepada MUI pusat untuk menjatukan hokum larangan merokok ini menjadi haram, namun dalam inplementasinya dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan situasi dan kondisi daerah masing-masing. “ Dari pendapat yang disampaikan melalui catatan tertulis walaupun bukan persentase dari seluruh peserta, ditemui sebanyak 34 orang berpendapat haram dan 6 peserta menyatakan makruh”, lanju Hasanuddin.

Mereka yang tergabung dalam tim perumus pada komisi B-1 ini antara lain adalah selaku ketua Dr. KH. Anwar Ibrahim, MA, Wakil Ketua Prof. Dr. HM. Amin Suma, MH, sekretaris Dr.H. Hasanuddin, M.Ag, H.Gusrizal Gazahar, Lc, M.Ag termasuk Prof. Dr. H. Fauzan Elmuhammady selaku tuan rumah pondok pesantren Diniyyah Puteri dan sejumlah anggota dari MUI pusat dan daerah lainnya.

Sementara itu pimpinan ketua/presidium yang juga merangkap pemateri, KH.Ma,ruf Amin dalam jumpa pers usai siding menyampaikan beberapa keputusan akhir fatwa MUI. Ma’ruf menjelaskan, ada 10 masalah yang diputuskan pada siding fatwa kali ini, Komisi B-1 membahas masalah merokok, Zakat, Wakaf, Bank Mata, sementara itu komisi B-2 berkenaan masalah pernikaan dini, makanan halal, senam yago, Vasektomi dan Tubektomi.

“Khusus masalah rokok, kita sepakat ada dua hal, yaitu dalam pengertian diantara haram dan makruh, artinya tidak ada yang membolehkan, menyunatkan apalagi mewjibakan”, jelas Ma’ruf. Namun Ma;ruf juga menegaskan bahwa siding sepakat untuk mengharamkan rokok dengan beberapa criteria yaitu apabila merokok ditempat-tempat umum, merokok untuk dibawah umur dan merokok untuk wanita hamil.

Terakhir Ma’ruf dengan tegas mengatakan bahwa rokok juga haram kepada seluruh jajaran pengurus MUI. “Kita akan tentukan sangsi bila ternyata ada pengurus MUI yang kedapatan merokok menimal peringatan”, ancamnya. (ce)

Dari Hasil Kunlap

Tumpuk jagung yang dibuang dibelakang gudang Dinas

Pertanian Kota Padang Panjang


Padang Panjnag-sang pemburu berita

Setalah kunjungan lapangan (Kunlap) , seluruh Anggota DPRD Kota Padang Panjang menggelar rapat kerja gabungan komisi bersama jajaran Pemko di Gedung Dewan Kampung Jambak Guguk melintang Rabu (12/11)

Komisi I Bidang Pemerintahan dan Aparatur serta Komisi II Bidang Ekonomi Keuangan DPRD Kota Padang Panjang bersama. Rombongan Komisi yang ditugasi ketua DPRD Drs,H, Labai Sati, turun kelapangan (turlap) diikuti H, Nasrullah Nukman, SH, Desfa Reminda, SH, ( komisi I ) Novi Hendri,Dt, Bagindo Saidi, SE,Msi, Abrar Dt, Nan Balimo S,Ag, Drs, Batlimus, Suardi, H, Eko Furqani SE,, MM. dan. Staf Sekwan Indrayadi

Rapat yang cukup alot dipimpin Ketua DPRD, Drs.H. Hamidi Labai Sati di dampingi Wakil Ketua Drs.Fathoni Rasyid,H. Akhyar Syafnur Dt. Bagindo, sedangkan Pemko dikoordinir Wawako Ir.H. Edwin.Sp, didampingi Sekko Ir.H.Nafriady Hamdi,M.Si, Kepala SKPD sekota Padang Panjang.

Rapat kerja hangat membicarakan hasil kunlap Komisi I dan II saat melakukan kunjungan mendadak ini temukan kejanggalan Proyek fisik kolam ikan, pagar lingkungan pada Balai Benih Ikan (BBI). Pengadan alat-alat pertanian yang tidak bermamfaat dan terkesan rugikan Negara.

Namun kunlap ini tidak membuat Dinas Pertanian ini semakin jerah untuk melakun pebuatan yang merugikan uang negara, bahkan tumpukan barang ditemukan oleh Anggota DPRD Kota Padang Panjang ini, diduga dilenyapkan dan dibuang, seperti jagung yang suda lama dibuang- buang saja dibelakang gudang dan pengadaan barang baru tertumpuk rapi kembali didalam gudang di Dinas Pertanian Kota Padang Panjang ini. (ce)

Empat Jorong Kanagarian Surian

Masyarakat Dari Empat Jorong Sedang Membahas

Wada Ekonomi Sosial dan Masyarakat


Solok-sang pemburu berita

Berlandaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 serta berdasarkan atas asas kekeluargaan dan rasa kebersama 4 (empat) Jorong Kanagarian Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok, yang dulu dikenal dengan Desa Tabua Gadang akhirnya sepakat, dirikan Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatan yang mengorganisir pemafaatan dan pendayagunaan sumber daya yang bisa mengangkat taraf ekonomi masyarakat di empat Jorong ini ujar Ketua Kopersi yang terpili, Asion Kanedy

Ketika di kunjungi koran ini.

Koperasi yang didirikan empat Jorong pada hari jum,at 26 Desember 2008 di Gedung Taman Kanak - Kanak Gaduang Surian.Dengan kesepakatan Pengurus sementara yang terpili sebagai Ketua, Asion Kanedy, dari Jorong Tampat, Wakil Ketua, Efendi, dari Jorong Kulemban

Sekretaris, Syharisal dari Joron Suliti dan Bendahara Mon Surya dari Jorong Gadung dengan Anggota Rapat, Koperasi diberi nama Koperasi Usaha Bersama (KUB).

Pendirian Koperasi Usaha Bersama ini langsung di pandu oleh Lapenkopwil dan Lapenkopda Sumatera Barat, Budiman, yang diwakili oleh, Rifnaldi, dari Lapenkopda Padang Panjang yang juga pendiri Kopersi Primkop APKL didirikan 2004, sekarang dikenal dengan Kopersi Serba Usaha Pedagang Sejahtera Mandiri ( KSU - PSM ).

Turut hadir dalam acara pendirian Koperasi Usaha Bersama ini, dari Toko masyrakat dan 40 ( empat puluh ) orang dari empat jorong yang berkaitan, dalam kata sambutannya, St. Marajo Suhur, selaku orang tua di empat jorong ini mengatakan” program ini sangat baik sekali dan mendukung penuh, cuma perlu diingat jangan kerna ada kepentingan seseorang wada ini baru berjalan tapi pupukla rasa kebersamaan yang tinggi dan solidaritas yang kokoh, saya yakin apa bila rasa ini kita jaga, kita akan solid “ katanya di aminkan oleh H. Am, orang tua di empat jorong ini juga.

Semantara dari Toko masyarakat Azi Warman, S.Ag dalam kesempatan ini juga berharap” dengan berdirinya sebuah wada Koperasi Usaha Bersama ini nantinya diharpkan bisa mengangkat taraf ekonomi masyarakat, cuma saya berharap Koperasi Usaha Bersama hendaknya nanti benar – benar bisa berperan mengangkat ekonomi rakyat yang mandiri sesuai dengan nama Koperasi, dan mempersiapkan Plening kerja baik jangka pendek maupun jangka pajang dan memberikan rasa memiliki kepada seluru anggota koperasi, juga menjalin hubungan yang harmonis dan menanamkan rasa kepercayaan kepada Pengusaha yang akan berinvestasi ke Nagari ini khususnya Kecamatan Pantai Cermin” harapnya. Sementara dari Lapenkop Rifnaldi juga berharap Koperasi Usaha Bersama ini akan menjadi percontoan nantinya seperti Koperasi Serba Usaha Pedagang Sejahtera Mandiri Kota Padang Panjang. ce)

Awalnya UPPKS Sejatera Kini Menjadi

Agam-SP Pengurus UPPKS Sejatera berhasil jadikan Koperasi Sejatera Abadi

Dari Kanan Ket. Nur Anif Kiri Bend.Deswita serta Plakat pengargaan UPPKS

Terbaik I Tingkat Provinsi Sumbar Dan Terbaik II Tingkat Nasional

Padang Panjang- sang pemburu berita

Dengan modal dasar Rp, 400 ribu Kelompok Sejatera dibawa binaan BKKBN berhasil mendirikan Koperesi Sejatera Abadi yang awalnya beranggota 18 orang. Keberhailan Koperasi Sejatera Abadi terbukti medapat penghargaan terbaik I Kader/Kelompok UPPKS tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2006, Keluarga Bekualitas Harganas XIII tahun 2006 terbaik II Pengelolahan UPPKS tingkat Nasional.

Koperasi Sejatera Abadi berdiri 20 Juni 2000 pada awalnya beranggota 18 orang hanya modal Rp, 400 ribu dengan simpanan pokok hanya Rp,5000 dan simpanan wajib Rp3000, kini menjadi motor ekonomi masyarakat di Jorong Bonjo Kanagari Panampung Kec. Ampek Angkek Kabupaten Agam. Dalam jangka waktu hanya 8 tahun koperasi Sejatera Abadi telah mempunyai modal Rp, 400 juta dengan beranggota 138 orang.

Sayangnya koperasi Sejatera Abadi tidak perna mendapat bantuan danah pinjaman lunak walaupun sudah perna di ajukan oleh pengurus” bahkan ampir setiap tahun kita mengajukan proposal agar mendapat pinjaman lunak dari Koperindak” tutur Nur Anif, Ketua koperasi Sejatera Abadi sewaktu di kunjungi wartawan Koran ini 5/1.

Lebi lanjut Nur Anif juga menjelaskan” koperasi ini suda sah berbadan hukum pada tahun 2003.

Sewktu Hadi Surya, SH pembina Kopersi Sejatera Abadi dari Koperindak dihubungi melalui telpon celuler membenarkan UPPKS ini telah menjadi koperasi yang berbadan hukum” ini adalah satu hadia dari Koperindak kerna keberhasilan yang di capai bahkan kita suda menambah modal awal 5 juta rupiah” lebih lanjud Hadi juga menjelaskan, UPPKS ini walaupun telah menjadi Koperasi, BKKBN tetap memberi pembinaan, ini terbukti dari keberhasilan kelompok ini merahi penhargaan Kader/Kelompok UPPKS tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2006, Keluarga Bekualitas Harganas XIII tahun 2006 terbaik II Pengelolahan UPPKS tingkat Nasional.

Walaupun UPPKS Sejatera Abadi sekarang telah berkembang menjadi koperasi yang sukses yang dulu hanya bermodal Rp,400 ribu sekerang telah mendekati angka ½ miliar berkat binaan, Koperindak dan BKKBN dan Kabupaten Agam, namun bantuan dari Pemerinta tetap diharapkan, tutur Deswita. (rifnaldi

MIFAN DUKUNG PROGRAM PEMKO

Permainan yang banyaj diminati
oleh pengunjung di Mifan

Padang Panjang, Pemburu berita sejati

Pemerinta Kota Padang Panjang makin serius mengurusi sektor pariwisata, salah satu upaya dengan rencana membangun stasiun mini atau stoplat dikawasa wisata Minang Kabau Village (MKV) kini tengah trend dikenal dengan Mifan (Minang Fantasi) di Silaing Bawah Kota Padang Panjang.

Data yang terakhir diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Kota Padang Panjang menunjukkan realisasi PAD 2008 mencapai Rp 13,8 miliar, angkah ini diperoleh dari berbagai item pemasukan yang sudah ditentuka Pemkot, salah satunya pajak hiburun Rp 551,7 juta dimana Rp 545,8 juta diantaranya diperoleh dari objek wisata Minang Fantasi (Mifan).

Guna menyikapi itu Setdako Padang Panjang Drs. H. Nafriady, M.Si melakukan kunjungan kelapangan minggu lalu di lembah pinggir lokasi Mifan atau persisnya di belakang Kantor Dinas Porbudpar dikawasan wisata tersebut akan dibangun stoplant guna menghubungkan terminal mini kereta api berupa jembatan menuju Mifan.

Menurut Nafriady” dibangunya terminal mini atau stoplant kereta api wisata ini lebih memudakan akses masyarakat dari luar Padang Panjang seperti Padang, Lubuk Alung, Secicin, Kayu Tanam, dan Kota Pariaman dan Kabupaten Pariaman sebagai daerah tetangga.

“Ini merupakan sala satu daya tarik tersendiri untuk menghadirkan dan memanjakan pengunjung berwisata ke Padang Panjang. Selain menghindari kemacetan berlalulintas kendaraan dari arah Padang menuju Padang Panjang dengan menaiki kereta api wisata plus biaya ongkos perjalanan yang terjangkau oleh masyarakt” jelas Setdako.

Untuk pembiayaan pembangunan stoplant itu, lanjut Nafriady, akan dibebankan pada anggaran APBD dan didukung partisipasi dari PT.KAI. Kebutuan perencanaan ini dianggap cukup mendesak sekali kerna dilihat antusias masyarakat sangat tinggi berkunjung ke Padang Panjang namun berimbas pada tingkat kemacetan yang cukup tinggi menuju Padang Panjang dan didalam Kota Padang Panjang sendiri.

Pada kunjungan itu Setdako didampingi Kepala Dinas PU H. Maisul, ST.MM, Kepala Dinas Porbudpar (Pemuda Olaraga Budaya dan Pariwisata) Kota Padang Panjang Drs. Zulkarnain Harun, M.SI, menurut Zulkarnain” kita patut acungkan jempol kesukses MKV yang dikenal dengan Mifan, sebagai wisata keluarga yang paling banyak dicari saat ini, terlihat dari pengunjung yang datang ke Mifan tak hanya dari Sumbar terutama saat musim liburan panjang, ini jelas satu langkah ekonomi saling menguntungkan telah dihadirkan pengelolah Mifan untuk masyarakat Kota ini” ujarnya

Bahkan Bang Bukopin berani berinvestasi, kerna Mifan memiliki potensi yang besar, Direktur Komersial PT.Bang Bukopin Tbk, Mikrowa Kirana mengungkapkan, pihaknya siap menguncurkan keridit meliaran Rupia lagi” Kalau Pak haji Nelson mengajukan proposal lagi, kita langsung mempelajari. Kalau memang mendukung pekembang Mifan ya kita siap mendanai,” ujarnya. (ce)

Proyek PJU Kota Padang Panjang Terindikasi Cacat Hukum


Padang Panjang- pemburu berita sejati

Terkait dengan pemberitaan media mingguan beberapa waktu yang lalu mengenai adanya indikasi cacat hukum perjanjian kerjasama Pemerintah Kota Padang Panjang dengan PT Fokus Indo Lighting dalam pengerjaan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kota Padang Panjang, setelah dilakukan investigasi oleh wartawan Koran ini ternyata berita tersebut ada benarnya. Sebab Sewaktu dikunjungi wartawan Koran ini untuk konpirmasi kebenaran berita tersebut Kepala Dinas PU Kota Padang Panjang H.Ir.Maisul terkesan mengelak dan tidak bisa dimintai keteranganya.

Berikut hasil invetigasi wartawan Koran ini seputar perjanjian kerjasama Pemerintah Kota Padang Panjang dengan PT Fokus Indo Lighting

atas Pekerjaan Pembangunan Penerangan Jalan Umum Sebesar Rp18.051.884.000,00 yang terindikasi cacat hokum, dan sesuai pula dengan apa yang telah disampaiakan oleh Anggota Dewan Drs, Batlimus Fraksi dari Golongan Karaya saat menyampaikan pandangan umum dalam sidang Paripurana di Gedung Dewan Kampung Jambak Kamis (13/11) .

Pada Tahun Anggaran 2005 Pemerintah Kota Padang Panjang merencanakan untuk melaksanakan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Keindahan Kota yang realisasinya akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2006. Untuk merealisasikan kegiatan tersebut Pemerintah Kota Padang Panjang mengajukan permohonan kepada DPRD Kota Padang Panjang untuk melakukan kerja sama dengan pihak ketiga sesuai dengan Surat Walikota No. 339/PM-PP/VI/2005 tanggal 25 Juni 2005.

Berdasarkan surat tersebut DPRD Kota Padang Panjang membentukTimPansus untuk melakukan pengujian dan pengkajian kelayakan diselenggarakannya kegiatan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Keindahan Kota

serta mengundang pihak AKLI (Asosiasi Kelistrikan Indonesia) untuk mendapatkan kesimpulan

Atas dasar hasil kerja tim pansus tersebut DPRD laksanakan Sidang Pleno untuk penetapan persetujuan dilakukannya kegiatan tersebut, dan berdasarkan Surat Keputusan DPRD Kota Padang Panjang No. KEP.07/DPRD-PP/VIII/2005 tanggal 16 Agustus 2005 telah disetujui untuk melaksanakan kegiatan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Keindahan Kota yang akan dilakukan oleh PT Fokus Indo Lighting.

Sebagai tindak lanjut dari persetujuan dewan diatas telah dilakukan proses tender yang diikuti empat rekanan yaitu CV Adib Multi Engineering, CV Pertama, PT Fokus Indo Lighting dan CV Satelit. Waktu pelelangan berturut-turut adalah sebagai berikut: pengumuman pekerjaan tanggal 27 Desember 2005, penjelasan (aanwijzing) tanggal 30 Desember 2005, pemasukan surat penawaran tanggal 4 Januari 2006, pembukaan penawaran tanggal 6 Januari 2006, pengumuman pemenang tanggal 13 Januari 2006, evaluasi dan negosiasi tanggal 18 Januari 2006 dan penandatanganan

kontrak tanggal 17 Pebruari 2006. Dalam proses tender terdapat kejanggalan, yaitu baru

dilaksanakan tanggal 27 Desember 2005 jauh setelah PT Fokus Indo Lighting telah ditetapkan melaksanakan pekerjaan dengan Surat Keputusan DPRD Kota Padang Panjang No. Kep. 07/DPRD-PP/VIII/2005 tanggal 16 Agustus 2006. Jadwal pelaksanaan tidak sesuai Keppres 80 Tahun 2003 meliputi: waktu pelaksanaan lelang hanya 17 hari dari seharusnya 36 sampai 45 hari, HPS tidak ditetapkan secara profesional dan keahlian, penerbitan SPPBJ diterbitkan bersamaan dengan waktu klarifikasi dan evaluasi harga. Dengan proses tender seperti diuraikan diatas menunjukkan bahwa pelelangan tersebut bersifat formalitas dan berindikasi adanya cacat hukum dalam penetapan PT Fokus Indo Lighting sebagai pelaksana pekerjaanterkait….. Bersambung (Pulkani/Rifnaldi)