Minggu, 15 Februari 2009

DPRD Kota Padang Panjang Besuara Lantang Ternyata Dalam Laporan BPK “Walikota Tidak Patuh Kepada Peraturan Yang Ada”

Penerangan Jalan Umum (PJU) Yang Berdiri Kokoh



Padang Panjang_Pemburu Berita Sejati

Dari tahun 2004 ternyata dalam laporan BPK, Walikota tidak pernah tindak lanjuti hasil audit BPK sehingga terjadi pemborosan keuangan negara, akibat ketidak patuahan Walikota kepada peraturan yang ada, ujar H.Nasrullah Nukman.SH.saat penyampaian pendapat akhir Fraksi Partai Keadilan Sejatera (PKS) Gedung DPRD di Kampung Jambak Guguk Malintang 13/12/2008 lalu.

Bebagai dugaan penyimpangan proyek di Kota Padang Panjang akhirnya teungkap,ketika penyampai pandangan umun Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Golkar)Terhadap Ranperda Perobahan APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2008.

Ketika Drs, Batlimus Fraksi dari Golongan Karaya menyampaikan pandangan umum dalam sidang Paripurana di Gedung Dewan Kampung Jambak Kamis (13/11), lalu mengatakan” banyak pemafaatan bantuan dari pusat yang tidak efektif dan efisen dalam peningkatan ex aksebeliti.

“Dari gambaran hasil pemeriksaan BPK dan gambaran hasil pantauan di lapangan DPRD melalui PANSUS tidakla jau berbedah kenyataanya, dari gambaran itu tampak jelas Pemerinta Kota Padang Panjang belum memimpin dengan sepanuh hati dan belum taat dan patuh kepada aturan perundang-undangan dan Hukum yang berlaku, ini disebabkan kurangnya kordinasi Walikota dan Sekretaris Daerah, kurangnya pengawasan dan pengendalian dari BPKD dan Ispetorat sesuai dengan tugas dan ketentuan yang berlaku, dan setiap persolan Walikota melalui Sekretaris Daerah tidak perna membuat rincian Job Diskripsion atau rincian tugas Organisasi mulai dari tingkat atas sampai lepel plaksana dari LAP BPK pada halam 15, 17”.katanya

Hasil investigasi dan inpormasi yang dihimpun tim wartawan koran ini, diketaui berbagai dugaan penyimpangan proyek di Kota Padang Panjang terus ramai di bicarakan. Banyak pihak menilai, aparat penegak hukum disana belum mampu melakukan penegakkan hokum yang serius. Akibatnya dugaan korupsi berjalan mulus hinggah kini.

Seperti kasus penbangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terindikasi cacat hukum dinilai tidak sesuai dan bahkan melanggar Peraturan Pemerinta No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah pada Pasal 11 menyatakan

ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan pinjaman adalah kegiatan yang akan dibiayai

dari pinjaman telah dianggarkan dalam APBD tahun bersangkutan dan kegiatan tersebut mendesak dan tidak dapat ditunda dan Keppres No.80 Tahun 2003 tentang.

1) Lampiran petunjuk teknis Bab I angka 7 menyatakan proses pengadaan barang/jasa dengan metode pelelangan adalah pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara terbuka untuk umum (transparan) dengan pengumuman secara luas melalui media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum serta bilamana dimungkinkan melalui media

eletronik, sehingga masyarakat luas/dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.

2) Lampiran petunjuk teknis Bab I angka 11 menyatakan proses pengadaan barang/jasa dengan metode pelelangan mulai dari pengumuman pengadaan sampai pemenang dilaksanakan secepat-cepatnya 36 hari kerja dan selambat-lambatnya 45 hari kerja.

3) Pasal 9 ayat (4) menyatakan pengguna barang/jasa dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan penyedia barang/jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang akan mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk

kegiatan/proyek yang dibiayai dari APBN/APBD.

Kemudian Proyek yang terindikasi bermasalah lainnya termasuk diantanya proyek pembangunan RSUD, Pengadaan Tanah DPRD, dan dana DAK pembangunan di Dinas Petanian, Dinas Pendidikan.

Kamis, 29 Januari 2009

KPU Padang Panjang Lakukan Pendekatan Persuasif Terhadap Partai

Salah satu Wartawan ketika jumpa PERS di Kantor KPU mempertanyakan
Kesiapan KPU jelang Pimilu Legislatif 2009



Padang
Panjang- Sang Pemburu Berita

KPU Kota Padang Panjang meminta kepada Parpol peserta pemilu untuk melengkapi persaratan kompanye, dari 30 calon Partai setelah diverifikasi maka Partai yang memenui syarat hanya 29 Partai, ujar ketua KPU Drs. Sudirman, M.Pd, dilantik 25 October 2008 saat jumpa PERS di Gedung KPU Padang Panjang 31/12

Sekretaris KPU Marwilis, SH, menyampaikan” sampai saat ini hanya baru 10 Partai melaporkan Tim kompanye dan 8 dari Partai ini sudah melaporkan rekining khusus dana kompanye sedangkan yang mempnyai saldo awal dana kompanye hanya 6 Partai.

Sementara dari Daftar Calon Sementara (DCT) 242 orang, setela revisi ulang tatatertib KPU penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) 240 orang, 2 orang mengundurkan diri sebelum DCT, Adillah, SP, dari PMB, Suhiryamas dari PKPB.

DCT terakhir 17 Desember 2 orang mundur lagi, Ari Widiastuti dari PDIP dan Siska Amelia Nasir dari Partai Republika karena lulus PNS, sesuai surat KPU NO. 3390/15/XI/2008, Deadline DCT terakhir setelah dilakukan pencoretan 238 orang.

KPU Padang Panjang telah laksanakan pemutakhiran data pemili dimulai dari penyerahan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) dari Pemda (Capil) ke KPU tanggal 5 April 2008 dengan jumlah 32114, dimutakhirkan KPU melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemili (PPDP) selam 2 bulan dan dilanjutkan oleh PPS ditetapkan menjadi DPT melalui Pleno KPU 8/10 dengan jumlah 31939 pemilih.

KPU Padang Panjang akan tetap mensosialisasikan sesuai dengan UU 35” KPU sudah melakukan pendekatan persuasif terhadap Partai yang telah memenui syarat ikut Pemilu agar menyelesaikan kewajibannya kerna ini UU mengatakan” imbau Sekretaris KPU Marwilis, SH, (rifnaldi)

Walikota Suir Syam Larang Pungut Apapun Terhadap Orang Tua Siswa.


Wako Suir Syam Sedang Beri Arahan Terhadap" Larang Pungut apapun Terhadap Wali Murid"
Terkait Wajar 12 Tahun


Padang Panjang, Sang Pemburu Berita

Walikota dr.Suir Syam M.Kes. MMR, menegaskan, setiap sekolah setingkat SMA dan SMK Negeri di Kota Padang Panjang tidak di benarkan pungutan apapun terhadap orang tua siswa.

Jika, kebetulan mendesak, terbentur anggaran tidak tertampung disekolah, apabila sangat diperlukan pemungutan, harus mendapat persetujuaan dari walikota, setelah didahului pengajian yang rasional oleh Dinas Pendidikan.

Berkaitan program wajib Belajar (Wajar) 12 tahun, tahap tahun 2009, dengan pertimbangan kemampuan keuangan, Pemerinta Kota (Pemkot) baru mampuh menganggarkan seluruh kebutuan operasioanl SMA, SMK Negeri.

Sedangkan sekolah swasta dan Agama siwanya berasal dari Padang Panjang diberi bantuan uang sekolah (uang komite) serta operasional kata Suir Syam menjawab pandang umum anggota dewan pada rapat paripurna di gedung rakyat Guguk Malintang Jum,at (26/12).

Dewan yang menyampaikan pandangan umum bidang pendidikan yakni Alva Enersi S,Pd, Suardi, Darisman Amd, Ir, Eka Seprianus Dt. Majo Kayo, Faizah Hayati,SH, H,Nasrullah Nukman, SH, H,Yohanis Tamin,SH, dipimpim ketua DPRD Drs, Hamidi Labai Sati.

Hdir Wawako Ir,Edwin, Sp, muspida plus kepala SKPD, mantan ketua DPRD AM,DT,Dikato, took masyarakat, unsure Parpol, Ormas, TP-PKK, undangan lainya.

Menjawab prestasi peringatan UN tidak berada diurutan atas, bukan berarti mutu menurun, namun fakta setiap tahun membuktikan keberhasilan peserta didik asal Padang Panjang diterima pada peguruan tinggi ternama di Indonesia dengan prosentase menggembirakan.

Soal mutu pendidikan dipertanyakan Faizah Hayati, pembinaan cukup sehimbang pada sekolah swasta dan negeri, tidak diskriminasi, mencangkup pelatihan, tri aut siswa, distribusi diperlukan sama rata, termasuk pengangkatan kepala sekolah, tapi yang perlu disadari kondisi input, manejemen menentukan kwalitas setiap sekolah bersaing secara fair.

Menyinggung persoalan tanah TK Pertwi Di Kampung Jao Silaing Atas, menunggu keputusan Pengadilan Negeri sampai January 2009, artinya kekutan hokum tetap belum diterima, dengan sendirinya uang pengadaan tanah belum dapat di stor pada kas daerah.

Jawban Walikota 31 halaman cukup menyenangkan dewan, sebab alokasi anggran pendidikan pada APBD 2009 mencapai 37 miliar lebi, wajar dikritisi secara kongkrit ujar Narullah dibenarkan Eka Seprianus Dt. Majo Kayo.

Jawban Walikota, bagi komisi DPRD dijadikan bahas kunjung lapangan, untuk pebandingan rapat kerja bersama jajaran pemko ulas ketau komisi III Drs, Delfian Masyur, dibenarkan Suardi. (rifnaldi) .

TPA/TPSA Mushala Alhayat Era Kebangkitan

DPRD Bahas TPA/TPSA Mushala Alhayat Tanah Banto Guguk Malintang
Kecamatan Padang Panjang Timur

Padang Panjang- Sangf Pemburu Berita

Khatam Alqur,an TPA/TPSA mushala Alhayat Tana Banto Guguk Melintang Kecamatan Padang Panjang Barat, merupakan momentum era kebangkitan pembinaan cekal bakal generasi muda Islam yang patut didukung semua pihak.

Sebab, suda 12 tahun barulah sekarang mampu mengelar khatam Alqur,an kata ketua pelaksana Drs.Delfian Mansyur pada peresmian perayaan khatam Alqur,an di Mushala Alhayat Tana Banto Guguk Melintang, Minggu lalu.

Bukti nyata saat perayaan Alqur,an institusi bekompeten seperti unsur KUA, Kecamatan tidak menujukan kepedulian mendorong dalam bentuk kehadiran bersama masyarakat, kecuali Lurah Guguk Malintang, itupun datang mengikuti pawai perayaan Khatam Alqur,an sebelum pembukaan di Mushala Alhaya dimulai tegas Delfian.

Semetara masyarakat Tanah Banto H. Abdul Rajab kepada Koran ini saat jedah, menyatakan prihatin, kurang arif tanggapanya institusi terkait mendorong lembaga keagamaan yang tumbuh bersama masyarakat seperi TPA/TPSA, yang sudah mati mampu bangkit kembali bersinar, inikan perlu diberikan apresiasi tersendiri, didukung semua pihak.

Khatam Alqur Mushala Alhayat diikuti 18 orang, dengan murid telah mencapai 60 orang, dirayakan dengan pawai drumband keliling kota, tablik akbar Drs. Gustiar dari Bukittinggi. Muhasabah, perlombaan benuansa Islami murid TPA/TPSA.

Peristiwa khatam Alqur TPA/TPSA Mushala Alhayat yang bangkit kembali, didukung kuat took masyarakat H. Syafnir Hasan Dt. Malenggang Basa selama 3 hari, diakhiri dengan salawat dulang Gebu Minang Solok, Mayang Taurai tuan rumah Tanah Banto.

Pada pembukaan Khatam terlihat hadir pengusaha took Gunung Saiyo H. Faizar, kepala SMK Pemda Drs. Sarbaini Amir, sejumlah ninik mamak di Lare Nan Panjang, donator berupa piala, kain sarung untuk hadiah pemenang khatam dilaporkan pengurus Mushala Alhayat, Agus Setyawan S.Pd. (rifnaldi)

Mayoret Band Tampil Memukau

Padang Panjang- Sang Pembu Berita

Miski tampil pada suasan hujan gerimis, Mayoret Band dipentas festival dan pameran UKM di lapangan Anas Karim Kota Padang Panjang tetap memukau penonton, minggu lalu.

Penampilan Mayoret Band yang membuat penonton tekesima dibawah tatapan ribuan pasang mata pengunjung yang dating yang sengaja datang menyaksikan stand pameran, mengalikan pandangan pada alunan lantunan sejumlah lagu benada islami dan komersil.

Sehigah sejumlah stand UKM yang dikunjungi menjadi lengang, karma asyik menyaksikan kebolehan Mayoret Band dipentas itupun hanya selama 30 menit, seperti diakui ketua DPD KNPI Padang Panjang Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi SE.MSi.

Mayoret Band yang tampil linca dengan Aan (Vokalis), Yuva, Gefri, (Gitar) Verri (Drummer), Fajri (Bass) diasu Maneger Nandi Sukoi, binaan KNPI Padang Panjang, dengan reputasi gemilangnya terkhir juara festifal band tingkat Subar pada perayaan Hari jadi Kota (HJK) Padang Panjang ke 218.

Berbekal jura band itu, Mayoret Band diminta manggung di fentas festival Muharam dan pameran UKM disebukan Kadispora Drs. Zulkarnain Harun MSi, didamping Kabid Seni Budaya Dasril Jamaan.BA, Kabag Humas Sekretariat DPRD Ananda Utama S,Sos.

Menurut Novi Hendri Dt.Bagindo Saidi SE.MSi. kepada Koran ini, Mayoret Band dengan pemain 5 personil berasal siswa SMA Negeri Padang Panjang patut diberikan apresiasi pembinaan yang kontiniu sebab kipranya disekolah unggul di bumi Serambi Meka, membaw harum julukan kota.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri Padang Panjang Drs. Bastian dihadapan ratusan orang tua wali murid, berkenaan penyerahan rapor semester 1 tahun pelajaran 2008 -2009, sabtu (27/12) menyatakan” Mayoret Band asset sekolah, sebagai penyaluran bakat siswa berkreasi dibindang kesenian yang cukup membanggakan” katanya. Drs.Bastian juga menjelaskan, ternyata siswa SMA Negeri Padang Panjang bukan saja unggul, berprestasi dibidang pendidikan, juga menjelit berkesenian yang diperoleh Mayoret Band, menorekan sejarah baru bersandingkan dunia pendidikan”. Jelas Drs.Bastian.

Salah seorang pemain Mayoret Band dihubungi terpisa mengakui, perhatian Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang Panjang Drs.H. Ridwan, majelis Guru lainya cukup luar biasa, dengan bukti ikut memberikan bimbingan, uang pembinaan sebatas kemapuan Sekolah. (rifnaldi)

Padang Panjang Gempar” Pemancing Terkail Ikan Bertulisan Allah”

Ikan Yang Bertuliskan ALLAH


Padang Panjang- Sang Pemburu Berita

Tahun baru Hijriah 1430 Padang Panjang yang dijuluki Kota Serambi Mekah diwarnai berkah tersendiri, pasalnya pukul 17.30 seorang ibu rumah tangga Ad mengail ikan di kolam belakang rumahnya di Sarang Gantiang Ekor Lubuk yang bertulisan Allah. Tak heran, kejadian ini membuat Kanagari Gunung bunca untuk datang menyaksikan peristiwa yang langka itu Senin 29 Des.

Menurut Ad kepada Koran ini saat memancing ia ditemani sepupunya Hj.Ewi, keinginanya berdua untuk mendapatkan ikan dikolam belakang rumahnya menjelang mata hari tebenam sederhana saja, berselang waktu menunggu mata pancing dilumat ikan, kami santai sambil bercerita” saya sangat senang sewaktu kail saya dilumat ikan namun saya lebi terperanjat lagi ikan yang melumat kail saya ternyata pada sisi badan sebela kiri ikan itu bertuliskan Allah” katanya. Saya dan sepupu saya Hj.Ewi memberitahukan kepada tetangga lanjutnya.

H.Eko Furqani SE.MM anggota DPRD Padang Panjang yang sedang duduk diserambi depan bersebelahan, ikut terperanjat, kabar kebesar dari Yang Maha Kuasa menyebar luas.

Bahkan, ruas jalan disekitar simpang Ekor Lubuk Sarang Ganting, tempat ikan yang bertuliskan Allah itu disemayamkan dalam aquarium menjadi macet, begerumunan menyaksikan peristiwa langkah dalam memperingati 1 Muharam 1430 H sore itu.

Sampai berita ini rencana Ad maupun Hj.Ewi terhadap ikan bertuliasan Allah yang masi hidup segar sepanjang 25 cm, kepala kecil, perut besar, belum ada kongkritnya, yang jelas kesempatan ini untuk dilihat sepuasnya bagi yang dating.

Yang jelas tambah Ewi, ikan bertulisan Allah satu pristiwa langgkah dan pertama terjadi di Kanagarian Gunung, sekaligus menambah kepercayaan setiap jati diri, bahwa semua yang datang hanya dari Allah ujarnya diamini Ad.

Dari data, tahun dulu, tulisan Allah ditemukan pada batu tergantung dikawasan penambang Bukit Tui Padang Panjang dan sebiji telur ayam pertelu milik Soni di Silaing Bawah yang juga menjadi perhatian menarik kunjungan. (rifnaldi)

Pimpinan Dinyyah Puteri, Zizi saat berkomentar larangan terhadap rokok





Padang Panjang, Sang Pemburu Berita

Keberadaan Padang Panjang dengan julukan sebagai Kota Serambi Mekah jelas menambah bukti bahwa Indonesia merupakan Negara yang sangat religius.

Ha tersebut dikemukakan Wapres saat membuka ijtima, Ulama komisi Fatwa ke-3 se Indonesia, Sabtu (24/1) di aula pondok pesantren Diniyya Puteri Padang Panjang yang juga dihadiri Menteri Agama Maftuh Basyuni, Pimpinan Muhamamdiyah pusat Dien Syamsudin, sejumlah duta besar Negara-negara arab dan timur tengah dan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi serta sejumlah pejabat lain.

Peserta yang mengikuti ijtima, selama tiga hari (24-26) ini berjumlah lebih 750 orang ulama yang dating berbagai daerah mencakup seluruh propinsi mulai dari Aceh hingga Papua. Sumatera Barat sendiri sebagai tuan rumah menunjukkan antusiasnya dengan mengirimkan utasan terbanyak yang hampir mencapai 200 orang.

Lebih lanjut Wapres dalam sambutanya mengemungkakan diharapkan seluruh peserta komisi Fatwa bisa menunjukan perannya secara aktif melalui suaradan gagasannya secara maksimal dan cerdas sebagai intelektual Islam.” Kepada Majelis Ulama Indonesia yang ikut dalam ijtima komisi Fatwa ini hendaknya arif dalam merumuskan produk-produk hasil pembahasan komisi, termasuk juga memperhatikan seperti nilai-nilai ekonomi dan kemajemukan bangsa, kerna jelas itu akan menjadi pijakan-pijakan baru bagi ummat Islam di Indonesia,” jelas Wapres.

Peran dan fungsi keberadaan Majelis Ulama Indonesia dikatakan Wapres sangat responsif dan peka menyikapi segala persoalan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat secara umum. Hal ini tentu sangat membantu tugas-tugas pemerintah yang terus bergulir dengan dihadapkan berbagai persoalan, tantangan dan kendala yang sifatnya juga variatif.

Sementara itu Gubenur Gamawan Fauzi dalam sambutannya mengungkaan bahwa terpilihnya kota Padang Panjang sebagai tempat penyelengaraan Ijtima, Ulama Komisi ke-3 oleh MUI adalah merupakan sebuah kehormatan kepada masyarakat pemerintah khususnya Pemko Padang Panjang.” Padang Panjang adalah sebuah kota yang sangat kecil namun mengandung nilai-nilai sejarah besar khususnya dibidang pendidikan dan syiar Islam, keberadaan sekolah perguruan Islam sepeti Diniyyah Puteri, Thawalib dan Pesantren Serambi Mekah telah berhasil mengangkat Padang Panjang sabagai kota keci di mata dunia,” ujar Gubernur.

Secara khusus Gubernur atas nama pemerinta Sumbar dan masyarak minang juga mengucapkan banyak terimakasi kepada segenap jajaran MUI yanh telah memilih Padang Panjang sebagai tuah rumah.

Dalam agenda yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Fatwa ini, terdapat beberapa komisi yang melakukan pembahasan masala-masala yang tengah berkembang di tengah-tengah masyarakat luas, diantaranya tentang merokok, Golpot dan Yoga. Selain itu beberapa topic hangat yang turut dibahas adalah masalah Vasektomi dan Tubektomi serta pernikaan dini. Kesemua komisi ulama ulama ini akan membahasnya yang dibagi dalam tiga lokasi, Diniyyah Putri, Pesantren Serambi Mekah dan perguruan Thawalib.

Sementara itu Fauziah Fauzian sebagai pimpinan Diniyyah Putri jau hari sebelum hajatan nasional ini digelar, menyatakan dengan tegas kesiapan pihaknya sebagai tuan rumah terhadap kelancaran pelaksanaan agenda akbar MUI ini. Mulai dari loksi pembukaan, ruang siding komisi, ruang pers, halaman parker, hingga penginapan, Zizi sapaan akrab pimpinan Diniyyah Puteri ini mengatakan kesemunya telah siap.” Kami telah menyiapkan semuanya dengan kapasitas 700 orang, dengan rincian dua posko utama MUI, posko kesekretariat, kepanetian, logistic, persipan teknis, press room dan ruang penginapan dengan dengan daya tampung 120 orang,” ujar Zizi menguraikan.

Terpilinya kota Padang Panjang sebagai tempat diselenggarakanya pertemuan para Ulama se-Indonesia ini tampaknya patut disyukuri warga kota yang berjuluk serabi mekah. Apa lagai kehadiran ratusan ulama terkemuka dari masing-masing daerah ini bukan sekadar bertemu, melainkan Padang Panjang akan menjadi aksi sebagai satu daerah tempat dirumuskan dan digelontorkanya fatwa-fatwa hokum baru dimana ummat Islam di Indonesia akan berpijak.

Walikota dr.H.Suir Syam, M, Kes, MMR mengemungkan rasa syukurnya karna Padang Panjang ditetapkan sebagai tempat dirumuskannya fatwa-fatwa MUI tersebut. ”Kita harus faham kerna sebelum ini selam tiga bulan lamanya telah terjadi perebutan secara nasional, banyak daerah menyatakan siapnya untuk acara ini seperti Medan, Kalimantan dan sebagainya, namun akhirnya Padang Panjang yang terpili. Saya sebagai kepala daerah mewakili seluruh warga sangat bersyukur karena ini” , ujar Wako ketika diwawancarai sejumlah wartawan di tempat terpisah. (ce)